Search in Here

Kamis, 21 Oktober 2010

IPM(image Per Minute)

Multifungsi Canon Kini dalam Kecepatan IPM(image Per Minute)


Konsumen di Indonesia rata-rata kecepatan cetak per menit (ppm) sebagai acuan saat membeli printer. Patokan ini sebenarnya amat rancu karena tidak memiliki system standar. Namun kini secara global telah di gunkana standar baru IPM (image per Minute) yang lebih akurat untuk menentukan kecepatan cetak dan copy. Standar baru saat inilah yang di perkenalkan oleh Datascrip saat meluncurkan 3 seri multifungsi (MFP) inkjetnya akhir mei lalu di Jakarta.

Ketiga seri MFP yang diperkenalakan (Pixma MX347, MX35, MX876) merupakan generasi penerus jajaran Pixma yang memiliki beberapa peraikan. Perbaikan ini di antaranya, dapat bekerja lebih cepat, menyimpan hasil scan  ke format PDF, mencetak PDF langsung dari flashdisk, fasilitas koreksi dokumen, dan juga desain panel yang lebih menarik. Ketiganya pun menyediakan fasilitas WiFi untuk menangani keperluan mencetak dalam jaringan tanpa kabel sedangkan untuk seri MX357 dan MX876 tetap tersedia Port LAN RJ-45.

Dalam perkenalan MFP barunya ini, pihak Datascripjuga menekankan kecepatan copy/cetak dalam satuan IPM  yang lebih tepat karena memakai standar ISO/IEC24734(cetak) dan 24735(copy). Stanadar ini telah popular di dunia di bandingkan hanya PPM yang selama ini dikenal konsumen tanah air. Pada dasarnya satuan PPM dan IPM idenik dalam menghitung banyaknya lembar kertas yang bisa dicetak dalam satu menit. Namun satuan PPM yang tidak standar membua kecepatan ctak setiap printer tak bisa di bandingkan. Perbedaan ini tergatung pada faktor jumlah karakter yang di cetak dan modus cetak yang dipakai (draft, standar atau high-res).
“kami menjadi yang pertama memperkenalkan standar IPM ini di Indonesia dengan harapan konsumen dapa mengetahui kecepatan sebenarnya saat membeli sebuah [perangkat] multifungsi,” kata Mery Harun (direktur datascrip divisi Canon yang juga wakil ketua umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia/Apkomindo. Untuk seri MX347/357 kecepatan cetaknya mencapai 8,4 IPM hitsm putih dan ,8 warna sedangkan MX876 yang merupakan MFP premium mencapai 9,4 ipm (htam – putih) dan ,1 Ipm warna.

Pasar perangkat multifungsi inkjet diprediksi tumbuh menjadi 850.000 sepanjang tahun 2010 yang berarti tumbuh 70% di bandingkan tahun lalu. Tren ini di dorong semakin murahnya perangkat MFP dan meningkatnya kebutuhan konsumen akan kelengkapan (dalam sebuah perangkat scan, cetak, copy, dan fax dibandingkan hanya sekedar printer). Untuk awalnya seri MX347 dan MX357 di jual dengan harga Rp1.465.000 dan Rp1.675.000. Sementara MX876(yang lebih lengkap dengan kemampan cetak Full-Duplex) d hargaiRp3.575.000.. Den (Praseyto)




(MX347)...

Info Komputer – edisi Juli 2010…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar